Bersatulah kesatria bekisar
Melepas pandangan ladang langit
Mengusung harapan sebesar rahmat kuasa
Saat itu akan tumbuh imajinasi sang pengembara
Usapan semut di barisan depan
Bersatulah kesatria bekisar
Dunia kini bicara panjang lebar tentang kalian
Tentang kekuasaan para kaum murtad
Tentang perjuangan yang di nafikan
Seiring deburan api neraka
Tercipta menyelami amarah dan fikiran
Terbelenggu oleh dahsyatnya kemunafikan
Moralitas kebangasan tidak lagi menjadi acuan
Norma-norma hukum memandang kagum
Gerak mereka yang terbalut topeng-topeng kerakusan
Tak akan lagi bicara aturan parlement
Aturan-aturan para penghianat
Bebas menghampiri para pecundang
Bersatulah kesatria bekisar
Untuk kita lahirkan perubahan
Di kandungan perut pertiwi
Untuk menjadi perwira tinggi
Di antara rahim-rahim Indonesia
Utuk kita membuka gerbang langit
Menutup jalan derasanya ambisi para intelek primitive
Sebuah panggilan membuka mata batin
Memapah langkah membelah samudera perjuangan
Di garda depan aku temukan
Bendera kebesaran jiwa
Di pandu kicauan-kicuan bekisar
Dari berbagai warna para malaikat
Satu persatu mulai hinggap
Membelah teriakan para serdadu
Bersatulah kesatria bekisar
Di atas debur ombak
Di bawa ke planet paling raksasa
Di pertanggug jawabkan 12 sudut
Mengurung 8 penjuru mata angin
Untuk peperangan yang akan datang
Celoteh angin lalu
Bisikan-bisikan para kesatria
Para reformis laut biru
Angkat jidad lihatlah langit mulai
Membungkam
By : Regal jal-jol